Let's follow me!

Lawati Tasneem Naturel

Lawati Tasneem Naturel
Sape Sapu Jer..

Saturday, July 30, 2011

Ahlan Ya Ramadhan...

Sejurus coretan menjelang Ramadhan..
Di sini, aku sebagai hamba-Nya yang hina, dengan penuh rendah diri mengucapkan...
SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN AL-MUBARAK 1432H!

Friday, July 29, 2011

Coretan hati menjelang Ramadhan

Bismillahirrahmanirrahim..

Kehadapan sahabat dan rakan yang setia dan masih mengikuti perkembangan blog dan penulisanku.

Aku memohon maaf atas segala salah kata dan salah laku. Sudah lama benar tidak menitipkan kata-kata dan ingatan buat diri sebagai perkongsian buat semua pembaca. Sepanjang tempoh tidak menulis, aku melalui pelbagai situasi dan keadaan sehingga tidak mampu untuk aku coretkan.

Ya, tika melaluinya..semahunya aku ingin terus menulis untuk dikongsikan buat semua.. Namun, masa sangat mencemburui. Ia terus berlalu...meninggalkan hasratku. Apabila difikirkan, ada hikmahnya juga.. Mungkin tak semua yang aku lalui itu perlu dikongsikan..

Wednesday, July 27, 2011

BROGA PMUKM

Kepimpinan PMUKM dibawah tampuk GMUKM dipanjangkan tempoh pemerintahannya sehingga September. 

gambar2 ni diselitkan untuk tatapan buat kenangan bersama.

















Friday, July 15, 2011

Hujan rahmat...


Alhamdulillah..Hujan Rahmat.

Malam, keheningan yang tak terperi
ku bersimpuh di hadap-Mu ditemani hujan gemerisik syahdu.
Ya Allah hujan ini adalah berkahmu, turunkanlah pula hujan rahmatmu.

Wahai hujan kau penuhi sumur-sumur yang mengering kerontang,
dengan cepat airnya memuncak dan terus mengalir sampai langit ke tujuh.

Yaa salaam
Aku adalah musafir
yang terdampar di padang gersang, padang fatamorgana
turunkanlah hujanmu sebelum jiwa ini mengering bersama debu angkara

Yaa Haadi,
Berikanlah tetesan-tetesan kesadaranmu bagi diriku yang kehausan
biarkan aku bersatu dengan titisan itu jangan sampai menguap tertiup angin

Yaa Ghoffar,
Kolam jernih telah dipenuhi oleh sampah-sampah busuk,
turunkan hujanmu, kikislah sampah tiada tersisa, murnikan ke sediakala

Yaa Rabb,
Tanah ini telah kutanami dengan pohon-pohon surga,
telah kucabut semak-semak belukar tempat hewan-hewan buas mengintai,
telah kusiangi akar-akar beracun yang mematikan,
telah kubasmi ulat-ulat yang membusuk
aduhai tunas kecil telah pula muncul cepatlah sedikit turunkanlah hujanmu sebelum semak-semak menutupinya sebelum serangga-serangga menggerogotinya.

Yaa Nuur,
Kesegaran hujanmu yang kurasa telah membawaku meniti jalanmu yang lurus, tetapi kerikil-kerikil itu ya allah, begitu susah terlewati
berkali-kali ku terjatuh, terkandas..
jadikanlah aku hujanmu,
kerikil itu tak 'kan bisa membendungku untuk menuju samudera-Mu.

Wahai hujan kau berasal dari segala air bumi,
panas matahari mambuatmu mencapai puncak tertinggi
dan turun menjadi air murni yang menyirami gersangnya bumi.

Wahai Roofii,
jadikanlah aku hujanmu
aku tak lain adalah air yang hina
Dengan panas kecintaanmu biarkanlah air ini
terbang mencapai keridhoan-Mu dan menjadi air murni
Akan kualirkan ke sungai-sungai, sawah-sawah, ladang-ladang
kepada penduduk, haiwan-haiwan, rumput, seluruh penghuni bumi

Wahai hujan
Janganlah berhenti untuk turun ke bumi,
dalam keheningan ini masih setia ku memohon
Yaa Allah jadikanlah hamba ini hamba yang bersyukur
atas segala nikmat dan hikmah yang Kauberi..
Redhailah kehidupanku ini..amin..

Friday, July 8, 2011

Idola Muslimah

Sayidah Khadijah r.a. adalah wanita pertama yang bergabung dengan rombongan orang Mu'min yang orang pertama yang beriman kepada Allah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a. membawa panji bersama Rasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Dia habiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakang suami dan Nabinya hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladan tertinggi bagi para wanita.

Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAW sejak awal kenabian. Ar-Ruuhul Amiin telah turun kepadanya pertama kali di sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya membaca ayat- ayat Kitab yang mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian dia menampakkan diri di jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri sehingga Nabi SAW melihatnya, lalu dia berhenti, tidak maju dan tidak mundur. Semua itu terjadi ketika Nabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam keadaan kesepian, tiada penghibur, teman, pembantu maupun penolong.

Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikat meninggalkannya. Kemudian, beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaan takut akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika melihatnya, Khadijah berkata :"Dari mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telah mengirim beberapa utusan untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah, kemudian kembali kepadaku." Maka Rasulullah SAW menceritakan kisahnya kepada Khadijah r.a.


Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, putera pamanku. Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkau menjadi Nabi umat ini." Nabi SAW tidak mendapatkan darinya, kecuali pe neguhan bagi hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan dukungan bagi urusannya. Nabi SAW tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menyedihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan terhadapnya atau penghindaran darinya. Akan tetapi Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya. Demikian hendaknya wanita ideal.

Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salam kepadanya. Maka turunlah Jibril A.S. menyampaikan salam itu kepada Rasul SAW seraya berkata kepadanya :"Sampaikan kepada Khadijah salam dari Tuhannya. Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allah yang menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam (kesejahteraan), dan kepada Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)."

Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang pun di antara para shahabat yang terdahulu dan pertama masuk Islam serta khulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap Khadijah r.a. pada saat pertama lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang mendukung da'wah itu sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allah yang besar bagi Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selama seperempat abad, berbuat baik kepadanya di saat beliau gelisah, menolong- nya di waktu-waktu yang sulit, membantunya dalam menyampaikan risalahnya, ikut serta merasakan penderitaan yang pahit pada saat jihad dan menolong- nya dengan jiwa dan hartanya.

Kisah Cinta Sejati Khadijah

Tidak dapat dinafikan, Khadijah, isteri Rasulullah saw., merupakan seorang yang luar biasa. Bukan sahaja memiliki perilaku yang mulia, Khadijah juga merupakan seorang yang cerdas dengan ketabahan yang menakjubkan.

Dia rela mengorbankan seluruh harta dan jiwanya untuk dakwah Rasulullah. Dengan kematangan, kebijaksanaan dan kewibawaan dirinya, Khadijah menyokong, membangkitkan tekad dan membarakan dakwah Rasulullah.

Khadijah berusaha sekuat tenaga untuk menghibur dan mendorong suaminya agar bersabar. Dia sering cuba meyakinkan suaminya bahawa Allah tidak akan meninggalkan dan mengabaikannya. Rasulullah pun merasa terhibur mendengar ucapan isterinya itu. Khadijah memiliki pertimbangan yang matang, pemikiran yang seimbang, keimanan yang kukuh serta keikhlasan yang tinggi. Khadijah adalah isteri dan penasihat terbaik yang pernah dimiliki oleh Rasulullah.

Dalam setiap kesulitan, Khadijah merupakan orang pertama yang berada di sisi Rasulullah. Khadijah sentiasa mencurahkan cintanya yang paling tulus, cinta yang memberikan ketenangan kepada Rasulullah dan menjadikan beliau melupakan kesulitan serta rasa lelah dalam perjuangan menyebarkan Islam. Tidak cukup dengan fikiran dan kasih sayang, Khadijah juga membelanjakan hartanya untuk keperluan perjuangan. Segenap suka dan duka dijalaninya bersama suaminya tanpa keluh kesah.

Khadijah adalah wanita teristimewa bagi Rasulullah. Rasulullah selalu menyebut nama Khadijah walau hingga Khadijah wafat. Inilah kisah Khadijah, cinta sejati Rasulullah.

(Dipetik dari buku 'Kisah Cinta Sejati Khadijah', Abdul Mun'im Muhammad Umar)

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa."

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, pada- hal di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khu- wailid, Ummul Mu'minin yang setia dan taat, yang bergaul secara baik dengan suami dan membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat men- jadi Nabi dan meneguhkan serta membenarkannya.

Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya, dan membantu beliau serta kaum Muslimin dengan jiwa, harta dan keluarga. Maka Allah SWT membalas jasanya terhadap agama dan Nabi-Nya dengan se- baik-baik balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan di dalam is- tananya, sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hi- dupnya.

Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai, Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan." [HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."]

Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia, hai, orang-orang yang terpedaya oleh dunia ?

Dari: "Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW" karangan Muhammad Ibrahim Saliim. Diketik oleh: Hanies Ambarsari.kebaikan.

Wednesday, July 6, 2011

Maha Adil Tuhanku..



بسم الله الرحمن الرحيم

Suatu ketika Nabi Musa AS bermunajat kepada Allah di Bukit Thursina. Di antara munajat yang dipanjatkan pada saat itu adalah, "Ya Allah, tunjukkanlah keadilan~Mu kepadaku!" Maka Allah berkata kepada Musa AS, "Jika Aku menampakkan keadilan~Ku kepadamu, engkau tak akan dapat bersabar, dan tergesa-gesa menyalahkan~Ku."

"Dengan taufiq~Mu," kata Musa, "Aku akan dapat bersabar menerima dan menyaksikan keadilan~Mu." Allah berkata, "Kalau begitu, pergilah engkau ke mata air di bukit itu. Bersembunyilah engkau berhampiran dengannya dan saksikan apa yang akan terjadi." Musa AS pun pergi ke mata air yang ditunjukkan kepadanya. Dia naik ke atas sebuah bukit dan bersembunyi.

Tidak lama kemudian datanglah seorang penunggang kuda. Dia turun dari kudanya, lalu berwudhu dan meminum air. Setelah itu dia meletakkan sebuah beg di sebelahnya yang berisi wang seribu dinar dan mendirikan solat.

Setelah selesai menunaikan solat, penunggang kuda tadi bergegas pergi dengan terburu-buru sehingga dia lupa beg miliknya tertinggal.

Tidak lama kemudian datang seorang anak kecil untuk meminum air dari mata air itu. Maka terlihat dia akan sebuah beg. Anak kecil itu pun mengambilnya. Setelah itu, ia pun segera beranjak pergi dari tempat itu.

Setelah anak kecil itu pergi, datang pula seorang tua yang buta. la mengambil air untuk diminum, kemudian lalu berwudhu dan solat. Tak lama kemudian, datanglah si penunggang kuda yang ketinggalan begnya tadi. Dia menemukan orang tua buta itu sedang berdiri dan akan segera beranjak dari tempatnya. Si penunggang kuda berkata, "Kamu pasti mengambil begku yang berisi wang di sini." Betapa terkejutnya orang tua buta itu. la berkata, "Bagaimana aku dapat mengambil begmu sedangkan mataku tidak dapat melihat!"

Penunggang kuda itu berkata, "Kamu jangan berdusta. Sebab, tidak ada orang lain selain kamu." Orang tua buta berkata, 'Betul, saya berada di sini sendirian. Namun kamu kan tahu, mataku tidak dapat melihat." Si penunggang kuda berkata, "Mengambil beg itu tidak harus dengan mata, bodoh! Tetapi dengan tangan! Walaupun mata kamu telah buta, tanganmu tetap dapat digunakan."

Akhirya, orang tua buta itu dibunuh oleh penunggang kuda. Setelah orang tua buta itu dibunuh, ia menggeledahnya untuk mencari begnya. Namun, ia tidak menemukannya. Maka, ia pun segera meninggalkan mayat orang tua buta tersebut.

Ketika Musa AS melihat kejadian tersebut, dia berkata, "Ya Tuhan, sungguh aku tidak sabar atas kejadian itu. Namun, aku yakin Engkau sangat adil. Kenapa kejadian ganas itu bisa terjadi?"

Tidak lama kemudian datanglah Jibril AS dan berkata, "Allah memerintahkan kepadaku agar menyampaikan penjelasan~Nya kepadamu. Dia menyebutkan bahawa diri~Nya sangat mengetahui perkara ghaib yang tidak engkau ketahui. Dia menyebutkan bahawa anak kecil yang mengambil beg si penunggang kuda itu sebenarnya sedang mengambil haknya. Dulu, ayahnya pernah bekerja dengan si penunggang kuda. Namun, secara zalim, ia tidak dibayar atas pekerjaan yang telah ia lakukan. Jumlah yang harus dibayarkan kepada ayah anak itu adalah sejumlah wang yang ada dalam beg itu. Ada pun orang tua buta itu adalah orang yang membunuh ayah si anak kecil itu dulunya, sebelum orang tua tersebut buta."

Demikianlah. Sungguh Mahabenar Allah SWT yang telah berfirman, "Tidakkah kamu perhatikan bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahsia antara tiga orang melainkan Dia~lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang melainkan Dia~lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak melainkan Dia berada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari Kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Mujadalah: 7)

Maha Suci Allah mengetahui segalanya..

Ketika orang lain bergantung pada dunia, gantunglah dirimu hanya pada Allah. Ketika orang lain merasa gembira dengan dunia, jadilah dirimu gembira kerana Allah. Ketika orang lain merasa bahagia kerana kekasih mereka, jadilah dirimu merasa bahagia dengan Allah. Dan ketika orang-orang pergi menghadap raja dan pembesar-pembesar untuk mengais harta dan mencintai mereka, jadilah dirimu betul-betul mencintai Allah"
~IBNUL QAYYIM~

sumber: http://insaaniyyah.blogspot.com/2011/01/allah-maha-adil.html

Ya, aku mencintainya...

Ya, aku mencintainya.. Sudah pasti rakan dan sahabat sekalian terkejut dengan tajuk kali ini. Namun, jangan ditafsir mudah tajuk ini. Hanya untuk berkongsi sedikit yang saya baca tadi...
____________________________________________________


“Syair Arab menyebut, apabila seseorang yang bercinta di tanya,“Apakah kau menyintai atau sedang bercinta dengannya?”, maka dijawabnya, “Oh, tidak…kawan sahaja atau apa sahaja alasannya,” Ketahuilah dia seorang pasangan KAZZAB (penipu)”
____________________________________________________

“…Rasa hormat adalah asas penting menjalin hubungan cinta yang suci sesuai dengan aturan Allah swt. Hormat kepada perintah Allah, ajaran Rasul serta hormat ke atas hak dan maruah antara pasangan amat dititik beratkan ke arah satu hubungan yang berkekalan.

Seorang lelaki yang jujur terhadap cinta dan kasih sayang yang terjalin terhadap seorang wanita tidak sewenang-wenangnya menyentuh tangan wanita atau memegang erat tubuhnya. Wanita bukannya objek yang boleh diperalatkan.

Jika ini terjadi, seorang wanita perlu berfikir, apakah pasangan seperti ini mampu melindungi dan menjaga maruahnya apabila berkahwin nanti?

Jika hari ini haknya tergadai kerana seorang yang dinamakan kekasih, apa kesudahan yang bakal berlaku satu hari nanti?…”
_____________________________________________________

Istilah cinta amat popular dan menjadi satu ungkapan setia di bibir-bibir remaja yang menganggapnya satu kalimah suci dan bererti. Ada yang berbangga memiliki seorang kekasih yang setia dan mula memasang angan-angan untuk mendirikan rumah tangga bersama pasangan pilihan.

Fanomena ini berlanjutan dari bangku sekolah lagi malah adakalanya membawa kepada sesuatu di luar jangkauan. Cinta perlu difahami. Semestinya seorang remaja perlu memahami kehendak dan definisi yang tepat.

Tanya pada diri, sama ada cinta hanya sekadar gelojak perasaan serta rasa tertarik antara satu sama lain cukup untuk menjelaskan maksudnya?

Di dalam artikel bertajuk Hakikat Percintaan Dalam Islam, rasa hati yang dinamakan cinta merupakan satu perasaan yang semulajadi dialami oleh setiap insan baik muda mahupun tua.

Allah telah menganugerahkan manusia naluri untuk meneruskan keturunan (salah satunya, menyukai pasangan berlainan jantina) atau dikenali dengan gharizah Al-Nau’.

Ini merupakan salah satu naluri manusia dari yang tiga iaitu gharizah Al-baqa’ (naluri untuk meneruskan kehidupan dan mempertahankan), gharizah Al-Tadayyun (naluri untuk menyembah dan beragama) dan gharizah Al-Nau’.

Jadi adanya perasaan itu sememangnya sudah fitrah manusia dan perkara ini wajar dan tidak haram di sisi Islam.

Dalam keadaan ini, manusia perlu memahami kedudukan cintanya dan ke mana hala tuju seterusnya. Malangnya remaja hilang punca dan meletakkan satu kesimpulan yang mudah tentang hakikat cinta.

Cinta perlu difahami sebagai satu rasa kasih sayang yang penuh rasa hormat, tanggungjawab, kesetiaan, komitmen, keikhlasan, bermaruah dan ada matlamat.

Jika ciri-ciri ini tidak ada dalam apa yang dikatakan sebagai cinta, maka hubungan sedemikian sekadar satu permainan dan kepura-puraan sahaja.

Konsep cinta dalam Islam meletakkan satu aturan yang sistematik dan teratur tanpa mengabaikan hubungan antara manusia dan Allah.

Atas dasar ini, Islam meletakkan cinta pada satu kedudukan yang bermaruah dan bernilai baik bagi pihak lelaki dan perempuan.

Ke mana hala tujunya destinasi cinta remaja? Adakah setakat mengisi usia remaja dan adakalanya putus di tengah jalan?

Mungkin destinasi cinta remaja yang diingini lebih kepada konsep ala Barat yang disifatkan penuh romantis dan indah.

Mulianya cinta berlandaskan Islam kerana cinta yang dibina bermatlamat. Kerana ingin mendapat kasih sayang tuhan, manusia sedia berkongsi rasa cinta dan kasih sayang sesama insan.

Kerana inginkan kasih sayang tuhan jualah, masing-masing ingin selamat-menyelamatkan antara satu sama lain dari segi hubungan dan kehidupan di dunia untuk mengejar sesuatu yang abadi di akhirat.

Cinta yang dibina bukan cinta kosong tetapi cinta yang punya pengertian yang luhur dan hanya dapat dirasakan dengan jiwa yang bersih yang sentiasa mencari tuhan.

Monday, July 4, 2011

Ahlan ya Syaaban

Begitu pantas masa berlalu..
REJAB sudah meninggalkan kita dengan seribu satu kelebihan.
Berbahagialah mereka yang mengambil sepenuh kesempatan dari fadhilatnya.
Jika diizinkan Allah kita akan berkesempatan bersama Rejab pada tahun hadapan.

Kini muncul pula bulan SYAABAN.
Bulan yang berada di tengah-tengah antara Rejab dan Ramadan.
Bulan yang juga penuh dengan fadhilat dan keberkatannya.

Hukamak berpendapat, bulan Rejab adalah bulan kesempatan untuk kita meminta ampun dari segala dosa, bulan Syaaban pula adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dari segala macam cela manakala Ramadan pulan bulan untuk mengubat hati dan jiwa.

Syaaban bererti berpecah atau bercerai-berai. Ini kerana mengambil sempena peristiwa orang-orang Arab pada bulan tersebut berkeliaran ke merata tempat untuk mencari air. Ada pula berpendapat, Syaaban bermaksud pemisah iaitu pemisahan antara bulan Rejab dan Ramadan.

Rasulullah saw telah bersabda yang bermaksud:

“Tahukah kamu sekelian, mengapa dinamakan bulan Syaaban? Maka umatnya menjawab: Hanya Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.”

Baginda meneruskan sabdanya: “Kerana di dalam bulan itu berkembanglah kebaikan yang banyak sekali.” (Dipetik dari kitab Raudatul Ulama).

KEUTAMAAN SYAABAN:

Allah swt mengangkat darjat orang yang menghidupkan bulan ini dengan amalan ibadat. Allah juga banyak mengurniakan rahmat kepada hambaNya. Rasullah bersabda yang bermaksud: “Allah mengangkat amalan-amalan semua hambaNya pada bulan ini.”

Orang yang membesarkan bulan ini dengan beribadat, akan terpelihara dari maksiat. Taubatnya diterima juga terselamat dari mara bencana pada tahun berkenaan. Sabda Rasulullah saw lagi yang bermaksud: “Barang siapa yang membesarkan Syaaban dan bertakwa kepada Allah swt serta taat dan juga menahan diri daripada maksiat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan menyelamatkannya daripada segala bencana yang berlaku pada tahun itu, juga daripada sakit-sakit.”

Kasih dan ketaatan orang yang beribadat pada tahun itu terhadap Allah akan kekal. Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Barangsiapa yang menghidupkan malam dua hariraya dan malam pertengahan bulan Syaaban, maka hatinya tidak mati biarpun semua hati mati ketika itu.”

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim daripada Saidatina Aisyah Radhiallahuanha, dia telah berkata yang bermaksud: “Adalah Rasulullah saw sering berpuasa hingga kami menyangka bahawa Baginda berpuasa berterusan dan Baginda sering berbuka sehingga kami menyangka bahawa Rasulullah akan berbuka seterusnya. Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sunat dalam sebulan yang lebih banyak dari puasanya di bulan Syaaban.”

Nabi saw pernah bersabda yang bermaksud: “ Keutamaan bulan Syaaban ke atas bulan-bulan yang lain adalah seperti keutamaan aku di atas semua nabi-nabi yang lain, sedangkan keutamaan bulan Ramadan ke atas semua bulan yang lain adalah seperti keutamaan Allah Taala ke atas makhlukNya.”

Sunday, July 3, 2011

Sebiru hari ini...

sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini

[Edcoustic]
http://musiklib.org/Edcoustic-Sebiru_Hari_Ini-Lirik_Lagu.htm

Saturday, July 2, 2011

Persinggahan berbaki..

Tanpa kusedar..
Semakin aku meniti hari-hariku..
Semakin aku merasakannya
Tidakku sangka..
Semakin aku sampai kepenghujungnya..

Air mata ini mengalir..
mengalir derasnya..
mengenangkan nasibku yang tidak pasti..
di mana kebahagiaannya..
adakah apa yang kulakukan selama ini..
benar-benar ikhlas keranaNya..
Atau keduniaan cuma?
Astaghfirullah...
Astaghfirullahala'dzim..

Ya Allah..
hambaMu ini benar-benar merasakan..
ia hanya berbaki sedikit sahaja..
Sempatkah aku Ya Rabb..
menuju cita syahid di jalanMu..
menggapai impian syurgaMu..
mengecap kebahagiaan dengan redhaMu..

Sedetik Engkau mengujiku..
luluh hati merasakan sebak di dada..
Benar, aku rindukanMu..
Namun aku belum bersedia..
aku tidak mampu lagi untuk membawa hidangan lazat..
dan bekalan yang sedang dikumpul belum lagi mencukupi..
untuk aku bertemu denganMu..
aku malu denganMu, ya Rabb.. aku malu..

Namun apakah pasti diriku akan begini
atau mampu memperbaiki diri saban waktu berlalu..
atau aku akan terus lalai dengan duniawi..
nikmat sementara dengan permainan musuhMu..
apakah ia suatu kepastian buatku?

Allahumma Ya Allah..
Tatkala jiwa merintih derita..
dengan dosa dan noda..
yang sering menggigit jiwa..
aduh, sakit ya Allah..
Benar aku yakin Engkau menyayangiku..
aku sebagai hambaMu..
yang sering lupa dan alpa..
dengan segala nikmat kuniaanMu..
yang tidak ternilai dan sangat berharga..

Bukan aku mahu berprasangka..
Namun aku mahu berubah..
kuyakini atas segala hikmahMu..
yang pasti ada..
terhadap setiap ujianMu..
permudahkan aku ya Allah..
untuk segala urusan..
yang membawaku kepadaMu..

Benar ialah yang paling dekat dengan manusia..
iaitu KEMATIAN..

hidup insyaAllah..
Mati itu pasti..

Aku redha jika itu yang terbaik...
Namun aku benar2 tidak mampu menanggungnya sendiri Ya Rabb..
Moga Engkau bantu aku dalam segala hal..

#Pray4Gaza